My Ketz

Title            : My Ketz

Type            : Ficlet

Genre          : Romance, Mystery, Friendship

Main Cast    : Hyeoyeon-Eunhyuk

Other Cast  : Super Generation

Author         : Park Young Hee (@annisasiwon)

Rating           : PG-16

***

-Hyoyeon pov-

Hari  ini aku sangat bahagia dihari ualng tahunku ini. Aku mendapatkan hadiah yang sangat isitmewa,  yaitu sepasang sepatu ketz yang sangat aku inginkan. Dan yang lebih istimewa lagi adalah yang memberikan hadiahnya yaitu kekasihku yang sangat aku sayangi dan aku cintai, yaitu Eunhyuk oppa.

“Hyoyeon, apakah kau menyukainya?” Tanya Eunhyuk oppa padaku.

“Ne oppa, aku sangat menyukainya. Gomawo.” Kataku sambil tersenyum kemudian memeluknya.

“Tapi oppa, kenapa oppa bisa tahu, kalau aku sendiri saja belum perbah mengatakannnya pada siapapun.” Tanyaku heran.

“Oh itu! Waktu ketika kita sedang jalan, oppa melihat kamu sedang melihat sepasang sepatu dengan sangat serius.” Jawab Eunyuk oppa. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Sungguh hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagiku. Aku mencoba sepatu baruku, ternyata memang sangat cocok untukku, aku bisa memakainya untuk latihan dance dengan teman-temanku. Eunhyuk oppa kemudian mengantarku ketempat biasa aku dan teman-temanku gunakan untuk latihan dance, kemudian Eunhyuk oppa pergi bersama dengan teman-temannya.

“YA! Hyoyeon-ah! Saengil chukahamnida! Tapi kenapa kamu senyu-senyum sendiri disini?” Tanya Taeyeon heran sambil memegang kepalaku.

“Tapi kamu tidak panas kok.” Tambah Taeyeon meledek.

“YA! Kamu pikir aku ini gila?” Tanyaku protes. “Tapi terima kasih ucapannya.” Lanjutku sambil tersenyum.

“Habis kamu senyum-senyum sendiri. Memangnya ada apa sih? Apakah ada sesuatu Yna menyenangkan dan aku tidak tahu.” Tanya Taeyeon penasaran. Aku hanya tersenyum-senyum sendiri mendengar pertanyaan Taeyeon, kemudian aku langsung memeluk Taeyeon dengan sangat erat, karena hatiku benar-benar sangat senang saat ini.

“YA! Hyoyeonnie, waeyo? Apa kamu ikut lomba dance dan kamu menang?” Tanya Taeyeon bingung.

“Aniyo.”

“Apa kamu menang lotre?”

“Aniyo.”

“Apa orang tuamu menambahkan uang jajanmu?’

“Aniyo.”

“YA! Lalu apa? Ayo Cerita?” Tanya Taeyeon tidak sabaran.

“Tadaaaa, sepasang sepatu dari Eunhyuk oppa.” Jawabku dengan bangganya sambil tersenyum.

“Jinjjayo? Wah, pantas saja kamu seperti ini. Eunhyuk oppa memang yang terbaik.”

Akupun masuk keruang latihan, ketika masuk aku bingung, ruang latihan sangat sepi, hanya baru ada aku dan Taeyeon. Benar-benar tak seperti biasanya. Aku melihat jam tanganku, aku pikir kami datang terlalu awal, tapi ternyata kami justru seharusnya datang terlambat. Akhirnya aku dan Taeyeon latihan sendiri-sendiri ambil menunggu teman-teman yang lain.

Aku begitu asik dengan latihan danceku, aku mencoba gerakan dance yang aku ciptakan. Tapi tak lama kemudian aku baru menyadari, kalau aku ternyata sendiri diruang latihan ini. Entah sejak kapan Taeyeon meninggalkanku sendiri disini.

Aku benar-benar bingung dengan semua kejadian aneh ini. Aku mencoba menghubungi teman-temanku, tapi mereka tak ada yang bisa dihubungi. Aku benar-benar bingung bercampur kesal. Aku benar-benar seperti dipermainkan oleh mereka semua, dihari ulang tahunku ini.

Aku mencoba menghubungi Eunhyuk oppa, tapi ternyata dia juga tak bisa dihubungi. Begitupun juga dengan semua teman-temannya. Semua tak ada yang bisa kuhubungi.

Akupun pergi keluar ruang latihan, mencoba mencari mereka teman-temanku. Akupun berkeliling, mencari, mencari, dan mencari mereka. Mencari teman-temanku yang tiba-tiba menghilang secara aneh. Kakiku terus melangkah. Hingga kaki ini lelah melangkah, aku harus tetap melangkah. Akhirnya akupun lelah. Akupun duduk untuk istirahat dibangku taman yang dekat dengan te,pat latihan ini.

Aku melihat sekelilingku, dikejauhan aku seperti melihat Yuri, ya benar, itu memang adalah Yuri, akupun memanggilnya, tapi dia tak bisa mendengarku karena jarak kami yang sedikit jauh. Namun tak lama kemudian ada sebuah mobil yang berhenti tepat dihadapannya, namun 2 orang dari mobil itu keluar, dan membawa Yuri masuk, Yuri berusaha melawan, namun kedua orang itu terus memaksanya untuk tetap masuk. “Oh tidak! Yuri diculik.” Pikirku saat ini. Aku ingin sekali menolong Yuri, namun ketika aku bangun dari bangku untuk menolong Yuri, akupun terjatuh saat mengejar mobil itu untuk menolong Yuri. Kakiku sudah terlalu lelah, karena tenaga kakiku telah kugunakan cukup banyak untuk latihan dance dan berjalan.

“Yuri-ah, mianhaeyo, aku tak bisa menolongmu, sebagai temanmu aku merasa tak berguna.” Batinku dalam hati.

Aku melangkah pulang kerumah dengan langkah kaki yang amat lesu. Aku benar-benar merasa sangat bersalah pada Yuri. Apa yang harus aku lakukan? Semua teman-temanku bahkan kekasihku juga menghilang. Apa mereka juga diculik seperti Yuri? Akupun menghempaskan tubuhku kekasur, aku tak ingin tidur, tapi tanpa aku sadari, aku sudah berada disebuah tempat yang sangat aneh.

Benar-benar tempat yang sangat aneh, disini sangat gelap, aku tak bisa melihat apapun. Tapi yang lebih aneh lagi, aku sudah memegang sebuah senter, benar-benar hal yang sangat aneh. Kunyalakan senter itu, kuberjalan melewati lorong-lorong yang ada disini, sesekali aku mendengar suara gemercik air, kakiku terus melangkah, dan akhirnya aku sudah sampai disebuah tempat, yang aku rasa ini adalah ujung dari lorong yang kulewati tadi. Aku membuka pintu dari ruangan itu, semua teman-temanku dan juga kekasihku berada disana.

“Hyoyeon! Tolong kami! Tolong bantu lepaskan kami! Hyoyeon, tolong!” Teriak mereka semua. Aku benar-benar sangat bingung. Apa yang harus aku lakukan?

Tiba-tiba aku mendengar suara yang tak pernah kukenal, “Kalau kau mau mereka semua kulepaskan, cepat serahkan sepatu itu kepadaku.” Akupun langsung melihat sepatuku, “Apa maksudmu?” Kemudian suara itu menghilang, dan aku tidak mendengar suaranya lagi. Aku maju untuk menyelamatkan mereka semua, namun tiba-tiba sebuah kaca besar menghalangi jalanku. Kuberusaha untuk menghancurkannya, tapi kaca itu sangat kuat.

Akupun mencari bantuan, “Kau tak akan bisa meminta bantuan dari siapapun.” Suara itu muncul lagi, “Siapa kau sebenarnya?” Tanyaku kesal bercampur heran. “Akulah orang yang seharusnya memiliki sepatu itu.” Jawabnya. Namun, aku tidak memperdulikan semua perkataannya, karena aku yakin akan mendapat bantuan dari seseorang.

Aku sudah berlari cukup jauh, bahkan sangat jauh, namun tak dapat aku temukan satu orangpun disini. Akupun menangis, menangis sangat keras. Mana mungkin aku memberikan sepatu ini kepada orang lain, sepatu ini adalah hadiah ulang tahunku dari Eunhyuk oppa. Tak akan pernah aku berikan.

Akupun kembali ketempat semula, namun aku terkejut, aku sudah tak menemukan mereka semua lagi disini. Sekarang mereka benar-benar menghilang, dan aku tak tahu dimana lagi penculik aneh itu menyembunyikan mereka lagi. Aku terduduk lemas disini, akupun ingin merebahkan tubuhku disini, dan suara aneh itu tidak aku dengar lagi. Akupun memejamkan mataku sejenak untuk menenangkan diriku, kemudian aku akan mencari mereka lagi, dan aku masih memakai sepatuku.

Aku heran, aku kembali ketempat semula lagi, aku berada didalam kamarku lagi. Aku baru tersadar, kalu tadi aku hanya bermimpi. Tapi aku bingung, apa maksud dari mimpiku tadi? Aku langsung mencari sepatuku, dan untungnya sepatu ini masih aku pakai. Aku masih bertanya-tanya, kenapa aku tadi bermimpi seperti itu. Aku memikirkan hal ini cukup lama, aku masih bertanya-tanya. Apakah mimpiku tadi pertanda kalau aku akan kehilangan teman-temanku serta kekasihku yang sangat aku cintai dan aku sayangi. “Dan sepatu ini?” Pikirku dalam hati sambil melihat sepatuku. “Ada apa dengan sepatu ini? Apa dia memiliki kekutan magic?” Pikirku dalam hati.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarku. Akupun langsung segera membukanya. Aku terkejut, tak ada siapapun diluar kamarku, tapi aku justru menemukan sebuah surat didepan kamarku, “Jika kamu ingin menemukan teman-temanmu dan juga kekasihmu, ikuti semua petunjuk-petunjuk yang kuberikan dengan menjawab semua pertanyaan ini dengan benar. Kalau kamu tidak bisa menjawab dengan benar, maka mkamu tak akan bisa menemukan mereka semua.” Begitulah isi suratnya.

Aku mulai berjalan untuk mencari semua petunjuk itu, ku mencoba untuk menjawab dengan benar. Tapi, mengapa ini begitu sulit? Bagaikan aku harus menjawab teka-teki silang. Mengapa ada seseorang yang melakukan ini padaku? Aku mencari memakai sepatuku ini. Aku tak ingin lepas darinya, karena ini adalah sepatu yang sangat aku sayangi, aku takut orang lain mengambilnya saat aku tak memakai sepatu ini.

Aku mencari dan terus mencari, aku rasa pertanyaan-pertanyaan ini begitu banyak, aku sudah menjawab 5 pertanyaan, berapa lagikah aku harus menjawab semua pertanyaan itu? Otakku hingga lelah untuk berpikir. Aku istirahat sebentar untuk melepas lelahku sambil masih berpikir, apa jawaban dari pertanyaan selanjutnya.

Setelah istirahat sebentar, aku kembali mencari mereka lagi. Aku menggunakan otakku lagi untuk berpikir, lama-lama pertanyaan ini semakin sulit kujawab. Akupun mulai putus asa, tapi aku harus bangkit, aku tidak boleh menyerah, ini semua demi teman-temanku dan juga kekasihku.

Akhirnya aku telah sampai pada sebuah pertanyaan, yang aku pikir ini adalah pertanyaan terakhir. Tapi ini sangat sulit, aku bingung apa jawaban untuk pertanyaan ini. Aku rasa aku menemukan jawabannya, aku langsung menuju tempat terakhir itu. Aku sungguh tak sabra bertemu dengan mereka semua lagi. Tempat itu adalah theater milik keluarga Sooyoung. Karena pertanyaannya adalah, “Dimana kamu sering menghabiskan waktumu bersama semua teman dan juga kekasihmu?” Aku yakin, tempat inilah jawabannya. Aku masuk, tetapi aku bingung, tempat ini begitu gelap dan sangat sepi. Aku pikir,  aku telah dibohongi oleh semua pertanyaan bodoh ini, tiba-tiba seseorang diikuti beberapa orang lain menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku.

Saengil chukahamnida

Saengil chukahamnida

Saranghaneul uri Hyoyeon

Saengil chukahamnida

“Hyoyeonnie, saengil chukahamnida.” Teriak semua teman-temanku dan juga Eunhyuk oppa.

“Apa maksud semua ini?” Tanyaku dengan bingungnya.

“Surprise!” Teriak mereka semua.

“YA! Cepatlah tiup lilin ini, kemudian potong kuenya, tanganku hampir mau patah memegang kue ini.” Keluh Kangin oppa sambil tertawa dan akupun juga ikut tertawa. Akupun meniup semua lilin-lilin ini, kemudian memotong kue dan membagikan kuenya keseluruh temanku dan juga Eunhyuk oppa tentunya.

“Kami tidak hanya ingin memberimu hadiah sepatu itu untukmu.” Celetuk Donghae oppa tiba-tiba yang membuatku heran.

“Uri?” Tanyaku heran.

“Sepatu yang aku pakai itu, kami semua patungan untuk membelinya.” Jawab Donghae oppa.

“Harganya mahal, jadi rawat baik-baik sepatu itu.” Tambah Leeteuk oppa.

“Kamu terlalu bahagia tadi, aku jadi tak tega memberitahukan yang sebenarnya, karena ini ide Eunhyuk oppa, jadi kami yang memintanya untuk memberikan itu kepadamu. Dan kalau pesta kejutan ini, kami yang menyiapkannya.” Jawab Taeyeon.

“Lalu kenapa aku tadi melihat Yuri diculik orang yang tak dikenal?” Tanyaku dengan bingungnya.

“Itu prang suruhan Sooyoung, aku pikir mereka siapa? Setelah aku masuk kedalam mobil, ternyata ada Sooyoung.’ Jawab Yuri.

“Tadi aku bermimpi kalian semua diculik, tapi aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Dan penculik itu meminta sepatu ini sebagai tebusannya.” Jawabku.

“Mungkin karena sepatu itu mahal harganya, makanya banyak orang yang menginginkannya secara gratis, makanya jaga baik-baik, kalau tidak, maka kami semua akan marah besar padamu.” Kata Siwon oppa.

“Ne.” Jawabku sambil tersenyum. Kemudian Eunhyuk oppa datang menghampitiku kemudian memberikanku sebuah kantung kecil.

“Nah ini hadiah murni dariku.” Kata Eunhyuk oppa. Dengan jantungku yang berdebar-debar, akupun membukanya, dan ternyata itu adalah sebuah kalung yang sangat indah.

“HyoHyuk?” Tanyaku  heran dengan tulisan yang terukir dikalung itu.

“Hyoyeon dan Eunhyuk.” Jawab Eunhyuk oppa. Eunhyuk oppa kemudian membantuku untuk memasangkan kalung itu dileherku. Teman-temanku terlihat sangat iri paaku aku sungguh bahagia, dan kemudian akupun memeluk Eunhyuk oppa.

“Kalian benar-benar membuat kami semua sangat iri melihatnya.” Kata Sunny.

Ini benar-benar hadiah ulang tahunku yang sangat sempurna. Aku mendapat banyak kasih sayang dari teman-temanku, dan aku benar-benar sangat bahagia. Aku mendapat banyak hadiah terindah dari teman-temanku dan juga kekasihku yang sangat aku cintai dan aku sayangi. Aku akan menjaga baik-baik hadiah dari mereka semua. Eunhyuk oppa, gamsahamnida. Chingudeul, gamsahamnida. Kalian telah memberiku banyak hadiah dan kebahagiaan yang terindah yang tak akan pernah bisa aku lupakan selamanya.

-THE END-

Mian kalo ceritanya tidak sesuai dengan harapan para readers and tidak bisa menarik perhatian kalian semua. tapi hanya ini yang bisa saya persembahkan untuk kalian semua.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, dengan memberi komen. hehehe.

Gamsahamnida

Annyeonghi gyeseyo

Satu tanggapan

Comment Please ^^ Don't Be Siders okay ;)