Why Did I Fall In Love With You

Why I did Fallin Love with You

 

Author       : YLP

Genre        : Romance , Oneshoot

Rate                    : G

Cast           : – Jiyeon (T-ara)

–         Jonghyun (SHINee)

–         Chansung (2PM)

OC             : Kim Ki Bum (SHINee)

Backsound : TVXQ – Why did I Fallin Love with You

 

///

 

– Jiyeon POV –

 

Akhirnya aku bias menghirup udara bebas juga. Jauh dari rums-rumus yang membuat otakku berasap. Huh.. pagi ini adalah pagi yang cerah. Entah mengapa hari ini aku bersemangat sekali. Yah, mungkin karena Jonghyun oppa aka memberikan hadiah untukku.

 

“Jiyeon-na cepat ke bawah, bantuin eomma masak ” panggil eommaku yang berada di dapur.

“ne eomma” sahutku.

 

– Author POV –

 

Sesampainya di dapur, Jiyeon tercengang dengan apa yang ada di hadapannya.seorang namja yang bukan oppanya dan juga bukan appanya.

 

“eomma.. keu sarameun nuguseyo?” Tanya Jiyeon bingung.

“ah iya eomma lupa. Dia ini anaknya dari Mrs. Lee. Mrs Lee sahabat eomma waktu SMA”jawab eomma yang masih sibuk dalam aktivitas memasaknya.

“Chansung imnida” Chansng memperkenalkan dirinya sembari melemparkan senyuman kea rah Jiyeon.

“ ah? Ji..Jiyeon imnida” jiyeon pun segera menghampiri eommanya untuk membantunya masak.

 

Setelah itu Jiyeon kembali ke kamar.

 

Oohh..himi deulttaen saenggakae neol bongyeo jul nugungil

 

Jiyeon pun mengambil Handphonenya dan melihat ke layer.

¯ Reminder

09:30 — Sungai Han— Hadiah ^^

 

“omo !!aku lupa ada janji dengan Jjong oppa” dan seketika itu Jiyeon melihat jam di dinding kamarnya.

“aiiish babo sekali. Sekarang sudah jam 10!!” Jiyeon tanpa basa basi langsung bergegas menuju sungai Han.

@ Sungai Han

 

– Jonghyun POV –

 

Aku pun terus mengedarkan pandanganku ke segala arah area sungai han.

 

“ak yakindia pasti lupa dengan janji yang dibuatnya” gerutuku sambil mencari sosok Jiyeon.

“oppaaa!!”

Aku pun mengembalikan tubuhku ke sumber suara itu. Terlihat disana Jiyeon sedang melambaikan tangan ke arahku.

“(hosh..hosh..) oppa.. mianhae… aku– ” belum sempat Jiyeon berbicara aku langsung memotongnya.

“yah aku tahu. Kau pasti lupa. Iya kan?”

“annio oppa. Aku ingat tapi aku–” lagi lagi aku memotong pembicaraannya

“ah.. atau kau tidak mendengar alarm remindermu itu.”

Jiyeon membelalakan matanya.

“oppa daebak !” ucapnya sambil mengepal tangan ke depan wajahku.

 

Pletak !!

 

“uuh sakit tau” Jiyeon meringis kesakitan sambil mengusap keningnya.

“salah sendiri. Kau tahu, ? Lupa itu adalah sahabatmu”

Lalu Jiyeon pun menggelembungkan pipinya.dia terlihat sangat aegyo saat bertingkah seperti itu.

“lalu kenapa kau menyuruhku dating menemuim kesini?”

“ah iya aku sampai lupa tujuan utamaku. Ini… aku ingin memberikanmu ini” lalu aku memasangkan gelang ke tangannya Jiyeon.

“gelangnya biasa saja. Tapi gomawo oppa ^^v ”

“cih dasar kau..” aku tersenyum kecil.

“hehe.. mian”

“Jiyeon?”

“Hm?” dia pun masih tampak terlihat asik melihat sisi sisi gelangnya.

“Would you marry me?”

“Mwo ?!!”

“waeyo? Kau tidak ingin?” tanyaku.

“aa.aanniyo oppa, bukan begitu maksudku. Aku ingin kuliah. Mianhae”

“hahahaha” aku melihat wajahnya yang saat ini mengerjap-ngerjap .

“apa ada yang lucu?” Tanya Jiyeon yang sambil memperhatikan keadaan sekitar.

“kau yang lucu. Ba bo ! aku tidak menyruhm untuk menikah besok.lagi pula aku juga baru akan mulai skripsi.” Jelas ku panjang lebar.

“ah aku mengerti . haha”

“eotte? Kau mau?” tanyaku sekali lagi meyakinkan.

“ne . aku mau J ”

 

///

– Jiyeon POV –

“aku pulang…”

Settelah aku membuka pintu ak dikagetkan oleh kedatangan keluarga Lee.

“omma.. appa … ada apa?” tanyak bingung.

“hissh.. kamu ini Jiyeon. Sini duduk disamping eomma.” Omma  mengajakkududuk disampingnya dan menjelaskan semuanya padaku.

Dan seketika itu aku terlonjak kaget.

“hah? Menikah?! Ini hanya lelucon kan?” tanyaku lagi untuk memastikan kalau semua ini hanya lelucon appa dan omma.

“tidak sayang.. kau akan menikah dengan Chansung tahun depan.” Jelas appa sambil memegang pundakku. Lalu saat itu jugaak berlari ke kamarku dan membanting pintu.

“Ya! Jiyeonna kamu mau kemana? Kita belum selesai bicara!! ” aku tidak memperdulikan perkataan appa. Dibalik pintu aku menangis tersendu-sendu.

“appa…omma… jahat !” aku pun bangkit dan berjalan gontai menuju tempat tidur dan merebahkan badanku.

 

11 bulan kemudian ^o^

 – Jiyeon POV –

 

“Jiyeon-na ayo cepat, Chansung sudah menunggumu dibawah” ujar omma dibalik pintu.

Hari ini ak dan Chansung ingin pergike butik untk melakukan fitting baju dan ingin membeli cincin untuk pernikahanku nanti. Lalu aku teringat kembali dengan Jonghyun oppa. Yah sampai saat ini aku belum memberikan penjelasan yang sebenarnya terjadi. Aku takut jika nanti ku beri tahu , diaakan membenciku.

“ Jiyeon…”

“iya omma.. tunggu..”

Setelah itu aku pun berpamitan sama omma, begitu pun Chansung.dan aku langsung menuju mobil Chansung tanpa dibukakan pintu oleh Chansung.

Diperjalanan tidak adaperbincangan. Kami hanya diam saja. Sesekali aku hanya melihat pemandangan di balikjendela.

 

///

– Jonghyun POV –

Hari ini ak inginmembuatkan kue pie rasa mocacino favorit Jiyeon.

“telr.. gulaa.. tepung..” aku menceklist bahan bahan yang mungkin ada yang belum hadir di hadapanku.

“aissh.. aku ini kan mau membuat rasa mocca. Kenapa tidak ada moccanya. Sepertinya aku harus membelinya”

Lalu aku bergegas keluar dengan hanya memaki sweater dan clana jeans berwarna hitam.

Sesampainya ditoko akulangsung mengambil cita rasa mocca lalu membayarnya.

Saat aku keluar dari took aku dikejtkan oleh pemandangan yang membuatku ingin rubuh.

Aku pn coba mendekatinya dengan menerobos kerumunan orang-orang dijalan.

“Jiyeon…” pekikku.

Mungkin karena jarak kami yang tidak terlalu jauh. Orang yang ku panggil namanyatadi menoleh .

 

– Jiyeon POV –

“Jiyeon…” sepertinya tadi aku mendengar ada yang memanggil ku . aku pun mencari sumber suara itu.

“ada apa Jiyeon ?” Tanya Chansung.

“anii… tadi aku hanya mendengar seperti ada yang memanggilku” jelaskku yang lalu menarik lengan Chansung untuk melanjutkan perjalanan.

‘ apa mungkin tadi itu Jjong  ? ah ah tidak mungkin ‘ aku meracau dalam hati.

 

Keesokan Harinya ….

 

Ddrrt .. ddrrrt…

From   : Jiyeon

To       : Jonghyun

Jonghyun oppa , aku ingin bicara . kita bertem di caffe jam 5 sore

 

 

 

 

 

@ caffe

 

Setibanya di caffe aku melihat Jonghyun sudah berada di dalam dengan secangkir latte di depannya.

Dan aku pun berjalan menghampirinya.

“annyeong oppa.” Sapaku basa basi.

“kau ingin bicara apa Jiyeon ?” tatapan matanya seakan akan dia akan menerkamku.

“aa.. aku.. aku.. aku mau..” ucapku terbata bata sambil memutar cangkir di hadapanku.

“kau mau bilang apa?” tanyanya

“oppa..” lirihku

“baiklah . jika tidak ada yang harus dibicarakan ak mau pergi”

Aku pun segera mencegatnya.

“aku ingin menikah , tetapi bukan bersamamu”

 

– Jonghyun POV –

DEG !

Saat itu juga aku seperti merasakan hentaman deburan ombak yang besar.

“aku sudah tau” ujarku tetap dalam posisi membelakangi Jiyeon.

“oppa aku … mianhae..” ucap Jiyeon tersedu.

“gwaencahanna . baiklah aku pergi dulu. Oh ya aku sampai lupa .Jiyeon , terima kasih selama ini kau sudah menjadi bagian dari hidupku. Selamat atas pernikahanmu. ”

Lalu aku pun pergi meninggalkan Jiyeon yang mungkin seang menangis sesenggukan.

 

///

 

Teng..teng..teng…

 

Hari ini pernikahan Jiyeon dan Chansung pun di laksanakan. Jiyeon tampil sangat cantik dengan gaun berwarna peach rancangan desaigner kondang Seoul Kim Ki Bum.

Dan Chansung tak kalah mempesona dengan balutan tuxedo berwarna putih.

Mereka tampak sangat sempurna dan serasi. Lalu ucapara pun dimulai. Dan kini mereka mengucapkan perjanjian sehidup semati.

Dan inilah tradisi yang ditunggu tnggu , pelemparan bunga. Di luar gereja , Jiyeon melempar bunganya ke para tamu yang berada di belakangnya. Dan yang menangkapnya adlah salah satu dari sahabatnya Jiyeon.

Beberapa jam telah berlalu , Jiyeon pun tidak menemukan sosok yang dicarinya.

“apa kau mencari seseorang?” Tanya Chansung yang entah kapan sudah berada di samping Jiyeon.

“aniyo oppa” jawab Jiyeon asal.

 

– Jonghyun POV –

Dibalik pohon hijau nan rindang aku melihat sosok yang selama ini mengisi kehidupanku. Dari kejauhan aku melihat Jiyeon mencariku. Aku tau itu.

Maaf Jiyeon aku tidak adatang di hari bahagiamu.

Aku tidak akan pernah melupakan moment moment yang sudah tersetting di dalam benakku.

Saranghaeyo Jiyeon…

 

Akhirnya ff ini selesai juga. Readers, maaf ya kalau bahasanya, alurnya, plotnya, ejaannya, dan semuanya agak berantakan. Hahaha

Thanks to :           – admin yang udah mau ngepublish ff YLP

–         readers yang sudah mau meluangkan waktunya membaca ff gaje ini. Dan special thanks to readers yang udah mau RCL ^^

–         gomawo buat semua ….. J