My True Story

Title            : My True Story

Author         : Park Young Hee (@annisasiwon)

Main Cast    : Kwon Yu ri

Casting        : Find by yourself

Type            : Drable

Genre          : Horror, Comedy, Friendship

Rating                   : PG-16

 

-Yuri pov-

Hari ini aku bangun begitu pagi dari hari biasanya, itu karena semalam aku tak bisa tidur. Bangun sepagi ini membuatku sedikit khawatir, aku takut saat disekolah nanti aku akan mengantuk, sehingga tidak bisa menerima pelajaran dengan baik. Tapi akhirnya aku bisa menghilangkan rasa khawatir itu.

Aku benar-benar bingung harus melakukan apa saat ini. Akupun akhirnya mengambil cemilan dan menonton drama korea. Aku menonton dengan volume yang sangat pelan, agar orangtua serta kakakku tidak terbangun. Aku sangat asik menonton drama yang dibintangi oleh aktor favoritku, Siwon seorang member boyband korea yang bernama Super Junior, yang judulnya yaitu Poseidon.

Tak lama kemudian, akhirnya aku merasa bosan menontonnya. Akhirnya akupun melamun, karena aku terlalu bingung ingin melakukan apa lagi. Aku bangun jam 3 pagi, dan sekarang baru jam 3 pagi.akupun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan cerita yang sedang aku tulis. Aku begitu asik menulis cerita..

Namun ketika aku sedang asik menulis cerita, aku mendengar suara yang sangat aneh. Aku mendengarkan suara banyak yang digoyangkan, namun akupun menghiraukan suara itu. Aku pikir itu adalah suara appa yang sudah bangun tidur, kemudian aku diam sejenak, “Jika appa sudah bangun seharusnya ketika dia membuka pintu, suara pintu itu berbunyi.” Pikirku saat ini, kemudian aku menoleh kebelakang, aku terkejut ternyata tidak ada siapapun dibelakangku. Lalu suara apa yang aku dengar itu? Sekujur tubuhku langsung merinding, angin pagi berhembus kearah dapur, aku sangat terkejut, aku melihat bayangan putih melintas dihadapan mataku, aku terdiam kaku dikursi yang sedang aku duduki saat ini. Aku berusaha melawan ketakutanku.

Akhirnya akupun pergi mandi untuk bersiap-siap pergi kesekolah, perasaan takut itu muncul lagi. Saat aku masih ketakutan, tiba-tiba lampu kamar mandiku mati, akupun langsung panik. Aku langsung berteriak memanggil eommaku untuk menyalakan lampu, tapi tak lama kemudian lampu kamar mandi menyala lgi. Aku hanya bisa terdiam melihatnya, karena aku melihat ternyata lampu dapur tidak mati. Seusai mandi aku langsung menanyakan hal ini kepada eomma.

“Eomma, tadi kenapa lampu kamar mandi mati?” Tanyaku setelah selesai berpakaian setelah mandi.

‘”Ani, tadi lampu tidak mati. Eomma justru bingung, tadi kenapa kamu berteriak memanggil eomma, eomma tanya kamu diam saja.” Jawab eommaku singkat. Aku langsung terdiam mendengar jawaban eomma. Akupun akhirnya sarapan, kemudian berangkat kesekolah.

Saat menuju kesekolah, aku masih memikirkan kejadian tadi pagi. Sebenarnya aku antara percaya dan tidak percaya kalau makhluk gaib bisa menampakkan wujudnya, meskipun itu dalam bentuk sebuah bayangan.

Saat sampai disekolah, aku bingung dengan keadaan sekolah yang masih sangat sepi, aku pikir aku datang terlalu awal, tapi ketika aku melihat jam tanganku, ternyata tidak. Kemudian aku mencari temanku yang sudah datang dikelas, saat aku menuju kelas, aku melihat bayangan putih aneh itu lagi dengan wujud yang sama seperti yang aku lihat tadi pagi. Aku benar-benar sangat takut saat ini, aku langsung berjalan cepat menyusul temanku dilantai atas karena pelajaran pertama dilantai atas.

“Hey! Kamu datang berisik sekali, ini masih sepi.” Kata Sunny memprotesku.

“Aku melihat hantu dilantai bawah.” Jawabku dengan keringat yang mengucur.

“Hantu?” Tanya Sunny sambil menertawakanku.

“Iya, hantu.” Jawabku.

“YA! Yuri-ah, apa kamu masih bermimpi?” Tanya Sunnt meledek. Akupun terduduk dikursiku, menunggu Taeyeon datang, dan menceritakan semua ini padanya. Akupun melanjutkan ceritaku yang sedang kubuat, dan Sunny terlihat sangat sibuk dengan laptopnya.

“YA! Yuri-ah, jangan iseng.” Teriak Sunny tiba-tiba padaku.

“Waeyo? Aku disini sejak aku datang. Dan aku juga tidak mengisengimu, akukan tidak suka mengisengi orang.” Jawabku dengan protesnya.

“Lalu siapa yang mencolekku tadi?” Tanya Sunny heran. Kamipun saling bertatapan, kemudian kamipun berteriak. Tiba-tiba ada suara orang yang menertawakan kami.

“Mian, kalian terkejut ya?” Kata Taeyeon masih sambil menertawakan kami.

“Taeyeon!” Teriak kami berbarengan.

“Habis pada serius, samapai aku datang saja tidak ada yang tahu.” Kata Taeyeon mencari alasan.

“Dasar.” Keluhku.

“Taeyeon, aku punya cerita aneh.” Kataku.

“Cerita apa?” Tanya Taeyeon penasaran.

“Tadi pagi aku melihat sesuatu yang sangat aneh dirumahku. Aku dengar suara kunci banyak yang kalau digoyang-goyangkan tuh bunyi. Awalnya aku pikir itu suara appaku sudah bangun tidur, tapi ternyata ketika aku menoleh kebelakang ternyata tidak ada siapapun. Dan yang bikin aneh lagi adalah aku melihat bayangan putih datang dari arah dapur rumahku.” Jawabku dengan serius.

“Jeongmalyo? YA! Yuri-ah, kuakui rumahmu itu  memang seram tahu.” Kata Taeyeon.

“Benarkah itu Taeyeon?” Tanya Sunny yang tiba-tiba ikut mengobrol dengan kami.

“Kau pikir aku bohong.” Jawab Taeyeon.

“Lalu apa yang harus aku lakukan?” Tanyaku bingung.

“Pindah rumah.” Jawab Taeyeon singkat.

“Mwo? Sireo. Aku tidak mau pindah rumah.” Jawabku.

“Ya sudah, akukan hanya memberi saran.” Jawab Taeyeon.

Sejak pembicaraan dengan Taeyeon, aku sudah tak membahas hal itu lagi. Aku tidak mau mengambil pusing kejadian tadi pagi. Aku pikir itu hanya khayalanku saja. Itu tidak mungkin terjadi, tidak ada hantu didunia ini, aku sangat yakin akan hal itu.

Disekolah hari ini tidak belajar sama sekali, karena ujian baru saja usai, aku sangat berharap hari ini bisa pulang cepat. Aku ingin melanjutkan menulis ceritaku dirumah, karena disini aku tidak sama sekali bisa membuat cerita.

Disekolah hari ini, aku hanya mengobrol dengan teman-temanku saja dan juga melihat pertandingan antarkelas yang diadakan oleh sekolah kami. Saat pertandingan dimulai, suasana sangat gaduh. Setiap kelas menyemangati teman-temannya yang mengikuti pertandingan, begitu juga dengan aku. Aku sangat bersemangat menyaksikan pertandingan ini.

Lama-lama aku merasa sangat bosan berada disekolah, ingin rasanya alu pulang saat ini juga. Tapi ternyata, teman-temanku memintaku untuk mengikuti pertandingan basket untuk grup putri kelas kami. Aku sangat tidak ingin mengikutinya, tapi karena teman-temanku memaksaku, akhirnya akupun mau.

Pertandinganpun dimulai, suasana kembali gaduh. Aku berusaha mempertahankan bolaku, tapi selalu saja berhasil direbut. Babak demi babak aku ikuti dengan baik, meskipun aku sudah sangat lelah.

Akhirnya pertandinganpun selesai, dan akhirnya kelaskupun kalah. Namun aku tidak kecewa dengan kekalahan ini karena ini hanya pertandingan persahabatan. Usai pertandingan akupun pulang, karena aku benar-benar sangat lelah. Akupun istirahat sebentar, kemudian mandi. Ingin sekali aku menceritakan kejadian tadi pagi kepada eomma. Namun entah kenapa mulut ini sangat sulit untuk mengatakan hal itu. Aku takut mendengar jawaban eomma, aku benar-benar takut kalau yang aku lihat itu benar-benar sesosok hantu.

“Eomma, tadi pagi aku mendengar sesuatu yang sangat aneh.” Kataku memulai pembicaraan.

“Apa itu sayang?” Tanya mamaku.

“Masa ma, tadi pagi aku dengar suara kunci banyak yang digoyang-goyangkan, aku pikir papa sudah bangun, tapi ketika aku menoleh kebelakang, ternyata tidak ada siapaun disana ma. Terus ketika aku melihat kearah dapur, aku melihat sesosok bayangan putih. Eomma aku sangat takut.” Kataku sambil memeluk erat eommaku.

“Oh itu!” jawab eommaku dengan santainya.

“Maksudnya oh itu, apa ma?” Tanyaku bingung mendengar jawaban eomma.

“Itu bunyi bel tetangga sebelah kita.” Jawab eommaku ringan.

“Hah?” Tanyaku bertambah bingung, “Maksud eomma dengan bunyi bel tetangga kita?”

“Iya, sejak tetangga kita kemalingan, dirumahnya dipsang bel, jadikan kalau ada orang masuk belnya berbunyi, karena ahjumma tetangga kita sering keluar pagi-pagi untuk pergi berbelanja, jadi belnya otomatis berbunyi. Nah, suara itulah yang kamu dengar tadi pagi. Awalnya eomma juga seperti kamu, tapi setelah appamu menceritakan semuanya pada eomma, eomma jadi tenang.” Jawab eommaku panjang lebar.

“Lalu, bayangan putih yang aku lihat didapur itu apa ma? Soalnya aku juga melihatnya pagi tadi disekolah saat aku menuju kelasku.” Tanyaku masih penasaran.

“Itu pasti karena kamu ketakutan dengan suara itu, makanya kamu langsung berkhayal yang aneh-aneh dan itu masih kamu bawa sampai kesekolah.” Kata mamaku. Akupun sangat lega mendengar jawaban dari eomma, kini aku tidak perlu cemas lagi ada hantu dirumahku, karena memang tidak hantu dirumah ini. Dan yang eomma katakan sepertinya adalah benar, bayangan putih itu hanyalah khayalanku, karena aku takut dengan suara aneh itu.

 

-THE END-

 

ok, segitu aja FF dari saya, semoga readers menyukainya.

 

sebelumnya saya mau ungkapkan sesuatu.

ini adalah FF terakhir yang saya post sebelum saya memutuskan untuk vakum selama waktu yang belum ditentukan karena kesibukan saya pribadi. saya sangat minta maaf, karena beberapa FF series saya harus ditunda dulu sampai saya comeback. tapi saya janji, saya akan melanjutkannya dan saya juga sedang menyiapkan beberapa judul FF baru yang akan saya post saat comeback nanti. ini keputusan yang sudah saya pikirkan dengan sangat matang. untuk itu saya harap para readers bisa memaklumi hal tersebut. saya sungguh minta maaf. sekian dari saya kritik dan saran kalian akan sangat membantu dalam pembuatan FF saya selanjutnya,

 

GAMSAHAMNIDA

 

geureom

 

anyeonghi gyeseyo

Satu tanggapan

Comment Please ^^ Don't Be Siders okay ;)