You’re The One (Part 9)

 

 

Tittle               :  You’re The One (Part VIIII)

 

Author            : Icha / Lee Hyeo Rin

 

Genre              : Romantic,Sad (agak nggak jelas juga kadang – kadang)

 

Rating                         : G

 

Cast                 : Kim Yoo Jin [Uee] ♥ Kim Ryeowook  ♥ Tiffany Hwang  ♥ Leeteuk super junior

 

 

 

Super Junior Members, After School members, Snsd members.

 

 

 

Disclaim : FF ini adalah milik saya seorang >< dan terbukti keasliannya dan ke originalannya dari pemikiran saya langsung, FF ini juga ada di blog saya sendiri http://elfplaygirlz.wordpress.com dan di beberapa blog lainnya. Jadi mohon semohon mohonnya (?) jangan plagiat FF ku ini ya >< Super Junior KRY milik saya seorang.  #abaikan.

 

 

 

Author minta maaf  yang sebesar – besarnya karna pembuatan part 9 ini lama banget. Berhubung author sekarang sibuk kerja jadi ngaret banget *curhat* maaf juga kalau cerita di part 9 ini terlalu cepat dan nggak ada feelnya, author ngerjain abis pulang kerja -_-

 

 

Previous Part ~ part 1 – part 2 – part 3 – part 4 – part 5 – part 6 – part 7 – part 8

 

~          ~          ~

 

Author POV

 

 

 

“Kim Yoo Jin ssi, would you marry me?” ucap Leeteuk sambil berlutut di hadapan Uee seraya memegang sebuah kotak beludru berwarna merah, itu adalah cincin yang tidak sengaja di beli oleh Leeteuk.

 

 

 

Uee membelakkan matanya tak percaya, gimana yeoja itu bisa percaya, tiba – tiba saja seorang Park Jung Soo si leader Super Junior itu melamarnya di hadapan banyak orang. Ada perasaan hangat di hatinya saat ia melihat dua buah cincin indah tersebut. Leeteuk tidak main – main, ia serius.

 

 

 

Sedangkan Wookie dan Fany hanya tercengang menyaksikan kejadian ini, suasana café pun berubah menjadi sunyi, seakan semua orang di situ menunggu jawaban dari Uee. Uee mengedarkan pandangannya ke segala penjuru café, ia bingung apa yang harus ia lakukan.

 

 

 

Uee POV

 

 

 

Mwo? Apa ini mimpi? Leeteuk oppa melamarku? Benarkah semua itu? Kalau ini hanya mimpi, tolong jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini! Dari awal memang tidak pernah terucap kata kita menjalin hubungan darinya, namun rasa nyaman yang selalu hadir dalam diriku saat aku bersama dirinya lah yang membuatku sampai saat ini dapat bertahan dengan hubungan tanpa ungkapan cinta tersebut.

 

 

 

Aku menutup mulutku dengan kedua telapak tanganku, mataku melotot tak percaya. Aku memperhatikan sekeliling, semua orang menunggu jawaban dariku. Mataku pun tertuju pada Wookie oppa, apa reaksinya setelah dia melihat adegan ini? Ternyata yang kulihat adalah wajahnya sedikit pucat dan keningnya tak berhenti berkerut, begitu pun dengan Tiffany.

 

 

 

Leeteuk oppa masih menunggu jawabanku dengan posisi masih sama seperti yang tadi, ia terdiam, kepalanya tertunduk sedangkan kotak cincin itu Ia angkat dengan tangan hingga melewati kepalanya.

 

 

 

Aku menghilangkan rasa malu ku, aku pun menggenggam tangan Leeteuk oppa dengan hangat. “oppa..jangan seperti ini.. bangunlah..”

 

 

 

“aku belum mau bangun kalau aku belum dengar jawabanmu Uee-ah..”

 

 

 

Aku tersenyum geli, akhirnya aku pun ikut jongkok di hadapannya, merengkuh wajahnya lembut lalu memberikan senyuman ku padanya.

 

 

 

“oppa minta aku menikah denganmu tanpa ada ucapan cinta?” tanyaku sambil menatap jauh ke dalam matanya. Bola matanya yang kecoklatan itu bergerak – gerak dengan riangnya.

 

 

 

“ani..aku..aku..aku hanya belum mampu mengungkapkannya Uee-ah..” jaabnya lirih.

 

 

 

“kalau begitu, ungkapkanlah oppa, aku menunggu.” Ujarku sambil mengedipkan sebelah mataku.

 

 

 

Leeteuk POV

 

 

 

Apa yang ku lakukan, sesungguhnya di luar kendaliku, di luar logikaku. Entah kenapa, tubuh ini memaksaku untuk berlutut di hadapannya, tangan ini bergerak dengan sendirinya untuk mengambil kotak cincin, dan mulut ini dengan lancar dan lancang mengeluarkan kata – kata itu.

 

 

 

‘Kim Yoo Jin ssi, would you marry me?’ astaga Park Jung Soo, apa yang telah kau ucapkan? Aku tanpa berfikir panjang mengungkapkan apa yang seharusnya tak ku ungkapkan. Bahkan di depan adikku, Ryeowook yang mungkin masih mencintai yeoja berpipi chubby itu.

 

 

 

Aku sudah siap dengan penolakan.

 

 

 

Namun apa yang ku dengar? Ia memintaku untuk mengungkapkan kata – kata cinta padanya? Apakah ini pertanda bahwa cintaku akan di sambut olehnya? Ayo Park Jung Soo, kamu pasti bisa.

 

 

 

“Uee-ah.. saranghae.. would you marry me?” ungkapku dengan segenap keberanian, dan menatap wajahnya dengan mantap.

 

 

 

“nado saranghae oppa, I do…” jawabnya sambil tersenyum.

 

 

 

Gila! Ini benar – benar gila. Riuh tepuk tangan pun membahana dari seluruh penjuru café, semuanya berbahagia melihat adegan yang bahagia ini.

 

 

 

Aku pun memeluknya, memeluk seseorang yang menjadi pelabuhan terakhir di hatiku. Ku genggam tangannya lembut, lalu ku pasangkan cincin itu di jari manis tangan kirinya. Kim Yoo Jin telah menjadi milikku sepenuhnya, setitik air matapun membasahi mataku, air mata kebahagiaan.

 

 

 

Maafkan aku Wookie…

 

Ryeowook POV

 

 

 

Aku tidak percaya apa yang ada di hadapanku sekarang, hyungku dan yeojachinguku errrh..bukan, lebih tepatnya mantan yeojachinguku yang masih sangat ku sayang dan ku sia – siakan hingga akhirnya kini ia memilih pergi dengan namja lain. Perih..karna namja itu adalah hyungku sendiri. Aku hanya bisa tersenyum pahit menerima kenyataan ini. Ku lihat mereka berdua bahagia sekali.

 

 

 

Mungkin aku memang tidak bisa membahagiakannya, aku melirik yeoja yang kini berada di sampingku. Ia merangkul lenganku dengan mesra dan tersenyum kecil.

 

 

 

“kelihatannya Uee eonni telah menemukan kebahagiannya ya oppa?” tanya nya sambil menatapku dalam – dalam. Aku tidak mengerti apa arti dari tatapan itu.

 

 

 

Mataku menerawang memandang Teukie hyung yang tengah berpelukan dengan Uee. Aku menghela nafas panjang.

 

 

 

“ne, kelihatannya seperti itu” jawabku dengan berat hati.

 

 

 

“waaa.. oppa, eonni, chukkhae..” ucap nya dengan nada riang. “kapan pernikahannya berlangsung? Aku nggak sabar deh nungguin acara kalian.”

 

 

 

“hahahaha, nggak secepat itu juga kok, ya kan chagi?” tanya Teukie hyung sambil menatap mesra yeojachingu barunya, Uee hanya mengangguk pelan sambil tersenyum. Senyum termanis dari seorang Kim Yoo Jin yang baru kali ini aku lihat.

 

 

 

Tiba – tiba ku rasakan mataku memanas, dadaku sesak, aku rasa aku tidak kuat lagi melihat kebahagiaan mereka berdua.

 

 

 

“hyung, aku pamit duluan”

 

 

 

“eh? Mau kemana kamu Wookie?”

 

 

 

“aku nggak enak badan hyung, aku mau pulang aja”

 

 

 

“arraseo, mau bareng?”

 

 

 

“anniya, gomawo hyung, aku bisa pulang sendiri. Lagipula aku sama Fany kan..”

 

“oh,ne..hati – hati di jalan Wookie-ah, Fany..oppa titip Wookie ya. Jaga dia baik – baik.” Kata hyung sambil mengeluarkan senyuman maut nya. Senyum yang membuat yeoja manapun di belahan dunia ini mau meleleh.

 

 

 

“ne hyung.. chukkhae, aku akan sebarkan berita bahagia ini ke member yang lain” kataku lalu menepuk bahu hyungku pelan, aku dan Fany pun pamit dan melangkahkan kaki menuju keluar café.

 

“semuanya udah terlambat oppa..” kata Fany ketika kami berada di taxi. Ia berbicara tanpa melihat ke arahku, ia memandang keluar jendela.

 

 

 

Aku tersentak mendengarnya. “maksud kamu apa chagi?” tanyaku dengan suara yang ku buat sebiasa mungkin.

 

 

 

“jangan kamu sembunyikan oppa, aku tau perasaanmu. Kamu masih mencintai Uee eonni kan?”

 

 

 

Tiffany POV

 

 

 

Aku…aku bukan hanya sehari atau dua hari mengenalnya, aku tau dia. Aku tau perasaannya saat ia menatap pasangan baru itu. Sinar mata kekecewaan dan kesedihannya, aku mengetahuinya.

 

 

 

Ku kira selama ini aku telah berhasil mendapatkan hatinya kembali. Ternyata aku salah, selama ini dia masih menyimpan perasaan terhadap Uee eonni.

 

 

 

Aku mengetahuinya, ia menahan tangisnya di setiap langkahnya saat kami keluar dari café, ia pun berdiam diri saat kami di taxi menuju dorm.

 

 

 

“semuanya udah terlambat oppa” ucapku lancing, entah kenapa mulutku tak dapat ku kendalikan, aku geram melihat sikapnya. Aku sadar kalau hatinya telah tertohok oleh ucapanku barusan.

 

 

 

“maksudmu apa chagi?”

 

 

 

Aku mengigit bibir bawahku, “jangan kamu sembunyikan oppa, aku tau perasaanmu. Kamu masih mencintai Uee eonni kan?”

 

 

 

Ku rasakan tangannya menggenggam tanganku. “tidak seperti yang kamu pikirkan chagiya, aku telah memilikimu. Bagiku, kamu lah harta terindahku sekarang dan selamanya..” katanya. Aku pun mulai tersentuh oleh ucapannya dan detik berikutnya ia menarikku ke dalam pelukannya.

 

 

 

Aku ingin sedikit berharap. Bahkan kalau bisa aku ingin berharap lebih banyak.

 

 

 

Author POV

 

 

 

“aku akan menikahimu secepatnya chagiya..” kata Leeteuk mantap. Uee membelai lembut pipi kekasihnya itu.

 

 

 

“ya! Oppa, apa kamu udah nggak sabar huh?” goda Uee di susul dengan tawanya yang renyah. Sedangkan yang di goda hanya dapat menyembunyikan wajahnya yang memerah, seulas senyum terukir di bibirnya, lesung pipinya pun terukir dengan indahnya, menghiasi wajah seorang Park Jung Soo yang saat itu tengah berbahagia. “jangan terburu – buru oppa, aku mau semua persiapan di lakukan sesempurna mungkin.”

 

 

 

“tenang chagi, aku bisa meminta bantuan Super Junior member untuk mengurus semuanya, dan After School member juga pasti akan membantu kan?”

 

“aniya..bukan itu maksudku oppa..” Uee menghentikan omongannya yang masih separuh kalimat.

 

 

 

Leeteuk mengerutkan keningnya, “lalu?”

 

 

 

“uumh..maksudku persiapan setelah menikah nanti…dan lagian aku juga mau mempersiapkan pesta pernikahan kita sendiri. Aku kan juga mau merasakan sibuknya persiapan pernikahan oppa..” jawab Uee dengan wajah yang polos, dengan gemas Leeteuk mencubit pipi chubby itu.

 

 

 

“aku mengerti sekarang, okay, besok kita cari apartement ya? Terus kita ke wedding organizer, aku akan tanya sama noona nya Kyuhyun dulu, dia pasti banyak tau tentang hal itu”

 

 

 

“jinjja? Ne oppa..huaahh…oppa jemput aku di tempat AS latihan marching band ya.” Dengan antusias Uee menyambut ajakan kekasihnya.

 

 

 

“arraseo chagi.. di tempat biasa, jam biasa kan?”

 

 

 

Super Junior Dorm, Author POV

 

 

 

“MWO?” serentak semua member yang tersisa di dorm melakukan kaget massal setelah mendengar cerita eternal magnae mereka.

 

 

 

“Teukie hyung ngelamar Uee?” kata Heechul dengan mulut yang menganga lebar, Sungmin yang duduk di sebelah Heechul pun menutup mulut Heechul dengan bantal sofa.

 

 

 

“yang bener kamu Wookie?” Shindong tak percaya, wajahnya menampakkan kekagetan yang sangat dan teramat hingga ia mengambil sekantong keripik kentang dan melahapnya.

 

 

 

“semoga hubungan mereka di berkati oleh Tuhan.” Siwon mulai berdoa.

 

 

 

Yesung hanya terdiam dengan wajahnya yang dingin dan tanpa ekspressi.

 

 

 

“akhirnya, hyung kita yang tua itu menikah jugaaaa…hahahahahha” si evil tertawa gembira dan di sambut oleh…

 

 

 

“pesta bujang!!! Yaaahooyyy…” suara cempreng Henry Lau membahana.

 

 

 

“heh, onde – onde” celutuk Sungmin.

 

 

 

“ChengMin gege, aku mochi, bukan onde – onde -_-“ si kecil Henry Lau sewot.

 

 

 

“kamu datang darimana? Ngapain ada di sini??” Sungmin meninggikan suaranya.

 

 

 

“tau tuh author, tanya aja sama dia” Henry menunjuk ke author yang sedang asyik mesra – mesraan sama Yesung. *author di bakar Clouds* abaikan.

 

 

 

Back to topic.

 

 

 

“jadi bener Teukie hyung bakal nikah?” tanya Eunhyuk pada Wookie, Wookie hanya diam tanpa menjawab sepatah katapun.

 

 

 

“annyeong semuanya….” Suara khas milik seorang leader kharismatik terdengar dari depan pintu.

 

 

 

“TEUKIE HYUNG, CHUKKHAE!!!!!!!!”

 

 

 

After School Dorm, Author POV

 

 

 

“chukkhae uri honey thighs..” Kahi memeluk dongsaengnya dengan penuh kasih, akhirnya semua member After School pun memeluk Uee dengan perasaan bahagia.

 

 

 

“gomawo ladies..aigoo, mianhae eonni – eonni ku, aku melangkahi kalian semua..”

 

 

 

“gwenchana Uee-ah, kami semua turut bahagia mendengarnya..” kata Jooyeon.

 

 

 

“eonni, aku mau jadi pengiring mu ya…” pinta E-young dengan manja.

 

 

 

“pasti Youngie..”

 

 

 

“eonni, aku bantu kamu pilih gaun pengantin ya..” kata Nana.

 

 

 

“jinjja? Gomawo Barbie..”

 

 

 

“jadi kapan acaranya berlangsung?” tanya Jungah.

 

 

 

“mollayo eonni, aku dan Teukie oppa masih butuh banyak persiapan. Besok rencananya kami akan mencari apartement dan pergi ke wedding organizer.”

 

 

 

“perfect, keputusan yang tepat sayang..” Kahi mengusap rambut adiknya.

 

 

 

“eonni, semoga kamu selalu bahagia ya dengan Teukie oppa, apa eonni udah bilang ke keluarga eonni?” tanya Lizzy.

 

 

 

“belum, aku akan bilang setelah kami mendapat apartement dan wedding organizer yang cocok.”

 

 

 

== You’re The One ==

 

 

 

Leeteuk POV

 

Aku senang karna akhirnya aku tidak perlu lagi menungunya di parkiran saat ia latihan seperti biasa. Begitu ia tau kalau aku sampai, ia langsung mengajakku ke dalam studio dan memperkenalkan ku pada yang lain, tidak main – main, ia mengenalkanku sebagai calon suaminya di hadapan After School girls, manager, dan pelatih mereka.

 

 

 

Mereka menyambutku dengan baik, dan aku sangat bangga saat melihat penampilan mereka, terutama Uee. Walau hanya latihan, tapi mereka Nampak serius dan menampilkan penampilan mereka yang terbaik.

 

 

 

Setelah semalaman suntuk berdiskusi dengan semua member Super Junior minus Wookie yang katanya lagi sakit, aku mendapatkan informasi tentang sebuah apartement dan wedding organizer dari Kyuhyun dan Siwon.

 

 

 

Dan rencana hari ini, aku mau mengajak Uee melihat apartement dan wedding organizer tersebut.

 

 

 

Ia datang menghampiriku dengan wajah yang sumringah, di ikuti dengan AS members. Aku memberikannya sebotol air mineral.

 

 

 

“gomawo oppa..” katanya lalu meneguk minumannya, aku mengusap wajahnya yang penuh keringat itu dengan handuk kecil.

 

 

 

“ehem.. aigoo..mesra sekali kalian ini..” tegur Kahi, di ikuti tawa oleh yang lainnya.

 

 

 

“jaga eonni ku dengan baik oppa..” kata si magnae.

 

 

 

“pasti, kalian jangan khawatir..”

 

 

 

“jadi hari ini kalian akan mencari apartement?” tanya Jungah.

 

 

 

“ne, Jungah ssi, aku dapat info dari dongsaeng ku Siwon.”

 

 

 

“bagus kalau begitu, kapan kalian akan berangkat?”

 

 

 

“setelah princess ku tidak merasa lelah lagi” jawabku, aku menatap matanya dengan lembut. Entah kenapa, tiap kali aku melihat ke dalam matanya yang indah, aku merasa makin jatuh cinta padanya.

 

 

 

“kita berangkat sekarang aja oppa” pintanya.

 

 

 

“as your wish princess, kalau begitu kami pamit dulu semuanya, annyeong”

 

 

 

“annyeong Teukie oppa, hati – hati di jalan..”

 

 

 

Uee POV

 

 

 

Saat ini kami tengah berdiri di sebuah kamar apartement yang cukup luas, memiliki 2 buah kamar, 1 dapur, serta kamar mandi di tiap – tiap kamar, ruang keluarga, dan ruang makan. Ini benar – benar apartement yang aku inginkan. Tidak terlalu luas tapi juga tidak terlalu kecil. Rasanya cocok untuk keluarga kecil kami nantinya. Aku tersenyum puas memandangi apartement yang telah resmi di beli oleh calon suamiku itu.

 

 

 

“kamu suka chagi?” suaranya terdengar dari belakangku, rupanya ia telah selesai dengan semua urusan pembayaran. Ia memelukku dari belakang dan mencium rambutku.

 

 

 

“ne oppa, aku udah terbayang apa aja yang akan kita isi di dalam ruangan ini..”

 

 

 

“kalau gitu, biar aku yang membeli semua perabotan apartement kita ya? Karna kamu terus memaksa untuk membagi dua pembayaran apartement ini.”

 

 

 

Aku memegang tangannya yang berada di pinggangku, ‘apartement kita’ … kalimat itu rasanya terdengar seperti sebuah melodi yang indah di telingaku, kita..berarti aku dan dia..

 

 

 

“anniya oppa, aku tetap mau membagi dua semuanya. Aku nggak mau membebani mu sepenuhnya. Semua perabotan kita beli bersama ya oppa..” aku bersikeras.

 

 

 

“kamu itu keras kepala ya chagi..baiklah kalau itu maumu..kita berangkat lagi? Aku udah membuat janji dengan wedding organizer milik temannya noona nya Kyuhyun.”

 

 

 

“ne oppa, kajja..” aku menarik tangannya dan berlari – lari kecil menuju lift.

 

 

 

Saat aku menutup pintu mobil, handphone ku berbunyi. Ternyata eomma yang menelfon.

 

 

 

“annyeong eomma..”

 

 

 

“……”

 

 

 

“ne, aku baik – baik aja eomma, aku merindukan kalian semua..”

 

 

 

Teukie oppa pun melajukan mobilnya.

 

 

 

“…..”

 

 

 

“eh? Dengan Wookie oppa? Kami baik – baik aja eomma..” aku menepuk dahiku pelan, aku lupa bahwa aku belum bilang ke keluargaku tentang berakhirnya hubunganku dengan Wookie oppa, Teukie oppa menatapku sekilas. Aku menggenggam tangannya yangberada di tongkat persneling, memberikannya sedikit ketenangan.

 

 

 

“……”

 

 

 

“akhir minggu ini? Kebetulan aku nggak ada acara eomma, waeyo?”

 

 

 

“….”

 

 

 

“pulang ke rumah? Sepertinya ada yang penting ya eomma? Baiklah aku akan pulang, aku juga akan membicarakan sesuatu dengan eomma dan appa”

 

 

 

“…..”

 

 

 

“ne eomma, sampai ketemu,, annyeong..”

 

 

 

“wae?” tanya Teukie oppa.

 

 

 

“mollayo oppa, eomma minta aku pulang ke rumah, kebetulan sekali kan, aku mau membicarakan tentang hubungan kita pada mereka.”

 

 

 

“ah.. aku jadi gugup..”

 

 

 

“ya!!! Oppa, tenanglah.. eomma dan appa ku baik kok.”

 

 

 

Setelah setengah jam perjalanan, kami pun sampai di sebuah gedung yang ternyata adalah tempat dari wedding organizer yang di maksudkan oleh Teukie oppa. Begitu kami masuk, display – display baju pengantin berikut dengan tuxedo pria memanjakan mata kami. Mereka memiliki gaun – gaun yang indah.

 

 

 

Kami pun melihat – lihat paket pesta pernikahan yang di tawarkan, begitu banyak yang menggugah selera kami, hingga kami memutuskan akan mengambil sebuah garden party. Dengan konsep yang kami bikin sendiri. Hari ini benar – benar menyenangkan.

 

 

 

Author POV

 

 

 

Uee sedang mempersiapkan barang – barangnya untuk di bawa ke rumahnya. Sementara 5 menit lagi Leeteuk akan sampai di dorm AS untuk menjemputnya.

 

 

 

Sesuai jani, Uee akan pulang ke rumah pada akhir minggu ini karna eommanya akan membicarakan sesuatu. Ia pun juga sudah tidak sabar untuk mengumumkan berita bahagianya dengan Leeteuk.

 

 

 

“Uee eonni, Teukie oppa udah sampe..” teriak Raina dari bawah.

 

 

 

“ya, aku datang…” Uee berlari menuju bawah, ia ke dapur dan mengambil kotak bekal yang telah ia persiapkan dari pagi. Ia membuat bibimbap untuk Leeteuk di jalan. Karna katanya namja itu telat bangun dan jatah makannya telah di habiskan Shindong.

 

 

 

“oppa..” sapa Uee lalu memeluk Leeteuk, Leeteuk menyambutnya, ia memeluk balik tubuh Uee dan mencium pipinya mesra.

 

 

 

“aku lapar chagi..” kata Leeteuk dengan wajah yang memelas.

 

 

 

“ahahahaha.. nih aku udah siapin sarapan buat kamu, nanti di jalan aku suapin kamu ya oppa..”

 

Uee pun dengan sabar menyuapi Leeteuk yang sedang menyetir, sesekali ia memberikan minum dan Leeteuk melahap habis bekal yang di buat Uee.

 

 

 

Dua jam perjalanan, mereka pun sampai di depan rumah Uee.

 

 

 

“chankamman chagi..” Leeteuk mencengkram stir mobilnya, raut wajahnya gelisah dan Uee mengerti.

 

 

 

“tenanglah oppa..” kata Uee, ia membelai pipi Leeteuk lalu merapihkan rambut yang berada di dahi kekasihnya itu. “aku yakin kamu bisa oppa” Uee memberikan semangat.

 

 

 

Leeteuk mengambil nafas panjang dan menghembuskannya pelan, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Setelah di rasa semuanya tenang, ia mengangguk. Lalu mereka berdua turun dari mobil.

 

 

 

Leeteuk POV

 

 

 

Yang membuka pintu adalah seorang ahjussi paruh baya, aku berani bertaruh bahwa itu adalah appanya Uee. Wajahnya tenang namun terlihat tegas. Ia memeluk Uee.

 

 

 

“bagaimana kabarmu nak?”

 

 

 

“baik appa, mana eomma?”

 

 

 

Tak lama kemudian, dari balik pintu muncul seorang ahjumma yang sudah pasti ini eomma nya Uee. Ia terlihat cantik dan anggun, seperti yang Uee katakan sebelumnya, sepertinya mereka orang yang ramah dan baik. Ini akan mempermudah bagiku.

 

 

 

“aigoo.. kamu membawa teman?” tanya Eommanya Uee, aku membungkuk hormat.

 

 

 

“annyeonghaseyo ahumma, Park Jung Soo imnida..” aku memperkenalkan diri.

 

 

 

“annyeonghaseyo JungSoo ssi, ayo masuk masuk..YooJin, ajak temanmu masuk, langsung ke ruang makan saja ya, eomma udah siapin makan siang untuk kalian semua.”

 

 

 

Uee pun menarik tanganku menuju ruang makan, di sana sudah tersaji berbagai macam jenis masakan yang membuat perutku kembali bernyanyi sorry sorry. Aku duduk di sebelah Uee, saat Uee menyendokkan nasi untukku, eommanya datang dengan membawa sebuah panci yang sepertinya berisi sup.

 

 

 

“bagaimana perjalanan kalian? JungSoo pasti lelah ya? Makanlah yang banyak” kata appa nya Uee, keluarga ini perhatian sekali. Beruntungnya aku akan segera memiliki sebuah keluarga seperti mereka.

 

 

 

“gwenchana ahjussi, sebelumnya YooJin telah membuatkan bekal untukku.” Jawabku.

 

 

 

“eomma, appa, sebenarnya ada apa?”

 

 

 

“hubunganmu dengan Kim Ryeowook baik – baik saja kan? Kemana dia hari ini?” tanya Eommanya Uee.

 

 

 

Perasaanku mulai tidak enak, ada apa sampai ahjumma menanyakan tentang Wookie?

 

 

 

“dia tidak bisa mengantarku eomma, Jung Soo oppa ini kan leadernya dan aku…..”

 

 

 

“tunggu sebentar YooJin, biarkan eomma mu melanjutkan omongannya” perintah ahjussi.

 

 

 

Kami semua terdiam dan menunggu kelanjutan pembicaraan ahjumma.

 

 

 

“begini Yoojin, waktu eomma dan appa menghadiri pesta pernikahan anak dari seorang teman kami, di sana kami bertemu dengan teman lama kami, dan kamu tau mereka itu siapa? Mereka adalah orang tua dari Ryeowook.”

 

 

 

Perasaanku makin tidak enak.

 

 

 

“dan kami pun berbincang banyak hal, termasuk tentang hubunganmu dengan anak mereka. Mereka senang sekali mengetahui hal itu.”

 

 

 

“terus maksud eomma apa?” terdengar nada gelisah dari suara Uee.

 

 

 

“kami berempat sudah sepakat untuk menikahkan kalian berdua, kalian kan telah memiliki hubungan, dan tidak ada salahnya untuk cepat – cepat menikah kan?”

 

 

 

Gotcha! Mati saja kau Park Jung Soo.

 

 

 

Uee menggebrak meja dengan kasar, aku termasuk ahjumma dan ahjussi kaget di buatnya. “kenapa kalian memutuskan hal itu tanpa memberitahukan ku sebelumnya?” teriaknya, air mata pun telah menggenang di pelupuk matanya.

 

 

 

“untuk apa YooJin? Toh kalian sudah saling berhubungan.”

 

 

 

“tapi..tapi..”

 

 

 

“tidak ada tapi – tapian YooJin. Ryeowook namja yang baik dan sopan. Eomma menyukainya, JungSoo, kamu sebagai leadernya menurutmu bagaimana si Ryeowook itu?”

 

 

 

Belum sempat aku menjawab, terdengar sesuatu dari sampingku. Uee tergeletak tak berdaya di lantai rumahnya.

 

 

 

“UEE????”

 

 

 

TBC ~~~